WELCOME TO THIS BLOG! jalankan dan lanjutkan terus hidupmu,terapkan teguhnya prinsip "FACING LIFE NEVER GIVE UP AND NEVER DIE"

28 Jul 2011

Waspada! Kucing Tingkatkan Resiko Kanker Otak

Apakah kamu memelihara kucing di rumah? Jika iya, sebaiknya kamu mewaspadai resiko yang dapat terjadi jika terlalu sering berdekatan dengan hewan imut yang satu ini.. Sebuah penelitian mengungkapkan, kucing dapat meningkatkan potensi kanker otak pada diri kita. Peringatan ini merujuk pada temuan hubungan antara parasit yang bersemayam di perut kucing dan pemicu kanker otak pada manusia.

Parasit yang hanya hidup dalam tubuh kucing itu adalah Toxoplasma gondii. "Kami yakin bahwa T gondii potensial meningkatkan risiko kanker otak pada manusia," kata Frederic Thomas, peneliti dari CNRS Research Institute di Montpellier, Prancis, seperti dikutip dari Daily Mail.

Dalam penelitian itu, Frederic dan timnya membandingkan data pasien kanker otak pria dan wanita dan tingkat paparan infeksi Toxoplasma gondii di sekitarnya. Hasilnya, angka pasien kanker otak lebih tinggi di kawasan yang memiliki tingkat paparan tinggi parasit tersebut.

Tak hanya berhubungan dengan kanker otak pada manusia, parasit itu diklaim juga memengaruhi risiko kanker otak pada hewan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada tikus, infeksi parasit tersebut di otak juga memicu terjadinya perubahan perilaku. Tikus yang umumnya takut dengan kucing menjadi kehilangan rasa takut setelah terinfeksi. Penelitian lanjutan pun memperkuat kesimpulan itu, wanita terinfeksi cenderung menjadi pemalu, dan pria terinfeksi cenderung agresif.

Penyebaran parasit ini umumnya terjadi lewat kontaminasi kotoran kucing pada makanan, minuman, dan tanah. Waspada bila suka menyantap daging yang kurang matang, terutama daging kambing, babi, dan rusa. Sementara wanita hamil, disarankan tak mengambil risiko berdekatan dengan kucing selama masa kehamilan karena bisa membahayakan janin.

Terkait dengan hasil penelitian ini, para peneli menekankan bahwa mereka tidak berusaha membuktikan bahwa kucing menyebarkan kanker otak. Penelitian lebih ditujukan untuk mengembangkan terapi pengobatan. "Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan hubungan antara T gondii dan berbagai jenis tumor otak.
Read more »

Hidup di Belahan Bumi Utara Memiliki Otak yang Besar

Orang-orang yang tinggal di belahan bumi bagian utara memiliki ukuran otak yang lebih besar. Demikian dilansir The Sun, Rabu (27/7/2011).

Namun, bukan berarti bahwa jika otak mereka lebih besar tidak berarti mereka lebih pintar dari orang-orang yang tinggal di belaha bumi bagian selatan. Alasan mengapa otak mereka besar karena mereka hidup di wilayah yang jarang terkena cahaya matahari.

Akibatnya otak manusia yang tinggal di belahan bumi utara pun mengalami evolusi dengan ukuran mata yang lebih besar karena mereka harus berusaha menyesuaikan cahaya di belahan bumi utara.

Eiluned Pearce, dari Oxford University's School of Anthropology, memberikan penjelasan. "Saat pindah menjauh dari ekuator maka cahaya makin sedikit cahaya yang tersedia sehingga membuat manusia harus berevolusi dengan mata dan otak yang lebih besar.

"Otak mereka akhirnya harus mengatasi masalah itu dengan memberikan ekstra visual input," kata Pearce. Ia melakukan penelitian dengan mengukur soket mata dan kapasitas otak dari 55 otak manusia purba dari seluruh dunia.

"Memiliki otak yang volumenya besar bukan berarti membuat manusia lebih pintar," katanya. Hasil penelitian ini kemudian dipublikasikan di jurnal Royal Society journal Biology Letters. Satu dari isi penemuan itu menyebutkan bahwa manusia paling awal harus beradaptasi ke cahaya lebih rendah saat mereka pindah dari Afrika.

Otak dari manusia purba asal Inggris berukuran 26 mililiter dan hampir mendekati manusia dari kawasan Skandinavia yang memiliki ukuran otak paling besar. Sementara, manusia yang tinggal di dekat ekuator memiliki kapasitas otak mencapai 22 mililiter.
Read more »

Seni Lukis Pada Tangan yang Menakjubkan

Guido Daniele lahir di Soverato (Italia) dan sekarang tinggal dan bekerja di Milan. Dia lulus dari Sekolah Seni Brera, ia telah melukis dan berpartisipasi dalam pameran seni pribadi dan kelompok sejak tahun 1968.

Pada tahun 1972 ia mulai bekerja sebagai ilustrator hyper-realistis, dalam kerjasama untuk pengeditan utama dalam perusahaan iklan, menggunakan pengujian teknik melukis yang berbeda.

Pada tahun 1990 ia menambahkan pengalaman artistik baru yang sebelumnya menggunakan teknik melukis tubuh dia menciptakan cat tubuh pada model untuk iklan gambar, fashion dan pameran.

Karya terbarunya adalah melukis pada pergelangan tangan dan menjadikannya sebagai sebuah bentuk karya baru yang mungkin sangat jarang kita temui karena keunikannya. Berikut ini beberapa hasil karyanya.











































































Read more »

share di sininih!